Search

Kemenperin Pacu Pengolahan Industri Kopi LokalValidnews.id - Validnews

JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memacu pelaku industri kopi untuk memacu produktivitas, sebab diyakini dapat mendorong pertumbuhan pelaku industri kecil menengah (IKM) sektor kopi olahan serta meningkatkan penyerapan tenaga kerja hingga perekonomian nasional.

Melihat potensi bahan baku dan upaya pemerintah mengoptimalkan konsumsi kopi per kapita masyarakat, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meyakini perkembangan sektor industri tersebut masih sangat menjanjikan.

“Pada 2019, produksi biji kopi Indonesia mencapai 729.000 ton, dengan nilai ekspor produk kopi olahan sebesar US$610,89 juta,” tutur Menperin Agus Gumiwang dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (24/4).

Kendati demikian, pandemi covid-19 di Tanah Air membuat sektor IKM dalam negeri, termasuk industri kopi, merasakan penurunan pendapatan yang cukup mendalam, mulai dari 50-90%. Pembatasan ruang gerak manusia menjadi salah satu penyebabnya sehingga kafe, restoran, dan kedai kopi terpaksa tutup karena sepi pengunjung.

Menurutnya para pelaku industri kopi olahan harus bisa meningkatkan kreativitas, terutama pada kondisi sulit seperti saat ini. Ia mengatakan kreativitas menjadi satu-satunya senjata untuk bisnis pengolahan kopi agar tetap berjalan di tengah ancaman gulung tikar.

Adapun bentuk dari kreativitas sendiri adalah pemasaran produk kopi secara online agar dapat menjangkau pasar lebih luas dan aktif melakukan pameran kopi lokal secara daring guna mendorong tingkat konsumsi masyarakat akan produk kopi nusantara.

Karena itu, Menperin Agus Gumiwang sangat mendukung kegiatan talkshow virtual dan kampanye #SatuDalamKopi untuk membangkitkan gairah pelaku industri kopi olahan dan sektor IKM lainnnya.

“Kita tidak boleh kalah dari covid-19. Artinya, selain kita tidak boleh kalah dalam hal kesehatan, kita juga harus memastikan bahwa ekonomi bisa tetap berjalan melalui sektor kopi ini,” imbuh Menperin Agus Gumiwang.

Agus menegaskan kementerian terus berkomunikasi dengan para pelaku industri, khususnya sektor kopi olahan, untuk mengidentifikasi permasalahan yang sedang dihadapi agar dapat menemukan solusi yang tepat.

Selain memacu industri kopi olahan dengan sistem penjualan online, Kemenperin juga berupaya untuk mengadakan pembinaan dengan berbagai program strategis, seperti penumbuhan wirausaha baru, pengembangan sentra IKM kopi, serta pengembangan produk dan sertifikasi.

"Hal itu dilakukan agar pelaku IKM kopi kita juga bisa lebih berdaya saing," tutur Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih.

Gati juga menyebut pertumbuhan gerai kopi dalam negeri terus meningkat. Pada 2016, ada sekitar 1.000 kedai kopi dan hingga Agustus 2019, jumlahnya sudah lebih dari 2.900 gerai yang dicatat Kemenperin.

Ia mengatakan pihaknya terus mendukung peningkatan jumlah kedai kopi di Tanah Air dengan berbagai cara, seperti menganggarkan program restrukturisasi mesin dan peralatan produksi dengan memberikan potongan harga pembelian baru bagi IKM.

"Potongannya itu 30% untuk mesin dalam negeri. Tapi kalau impor, hanya 25%," ucapnya.

Bahkan, tambah Gati, telah muncul juga inovasi mesin roasting secara digital, mesin pemilahan biji kopi digital, serta beberapa teknologi yang digunakan sektor perkebunan melalui program Startup4Industry.

“Kami juga punya program IGDS. Ke depan ini, akan ditambah mengenai pelatihan packaging. Itu akan menambah minat pembeli,” pungkasnya.
(Yoseph Krishna)

Let's block ads! (Why?)



"pengolahan" - Google Berita
April 24, 2020 at 02:50PM
https://ift.tt/35cvF8R

Kemenperin Pacu Pengolahan Industri Kopi LokalValidnews.id - Validnews
"pengolahan" - Google Berita
https://ift.tt/2SYq29Y
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kemenperin Pacu Pengolahan Industri Kopi LokalValidnews.id - Validnews"

Post a Comment

Powered by Blogger.