Search

Ekspor Manufaktur Triwulan I 2020 Naik 10,11 Persen - Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan ekspor industri pengolahan pada triwulan I 2020 menembus US$ 32,99 miliar, sedangkan nilai impornya tercatat sekitar US$ 31,29 miliar.

"Kinerja pengapalan sektor manufaktur nasional pada tiga bulan pertama tahun ini meningkat 10,11 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (y-o-y)," kata Agus dalam keterangan tertulis, Rabu, 22April 2020.

Dengan data tersebut, industri pengolahan triwulan I 2020 membukukan surplus sebesar US$1,7 miliar.

Menurut dia, industri pengolahan mengalami tekanan mulai Maret 2020 akibat Covid-19. Namun data ekspor industri pengolahan memberikan optimisme untuk tetap bertahan.

Ekspor industri pengolahan pada triwulan I 2020 juga memberikan kontribusi hingga 78,96 persen terhadap total ekspor nasional yang mencapai US$ 41,78 miliar.

Ada lima sektor sebagai penyumbang terbesar pada nilai ekspor manufaktur nasional selama tiga bulan pertama tahun ini, yaitu industri makanan yang membukukan senilai US$ 7,17 miliar, diikuti industri logam dasar (US$ 5,48 miliar), industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia (US$ 2,99 miliar), industri pakaian jadi (US$ 2,02 miliar), serta industri karet, barang dari karet dan plastik (US$ 1,78 miliar).

Sementara itu, kinerja pengapalan sektor manufaktur pada Maret 2020, juga mengalami peningkatan sebesar 7,41 persen dibanding capaian Maret 2019.

Ekspor dari industri pengolahan di bulan ketiga tahun ini, tercatat menembus angka US$ 11,12 miliar, sedangkan nilai impornya sekitar US$ 10,80 miliar.

“Sehingga mengalami surplus pada neraca perdagangan sebesar US$ 0,32 miliar. Industri pengolahan pada Maret 2020 juga berkontribusi gemilang hingga 78,92 persen terhadap total nilai ekspor nasional yang mencapai US$ 14,09 miliar,” katanya.

Agus menambahkan ada perubahan tren pertumbuhan ekspor yang awalnya didorong oleh CPO dan produk hilirnya serta tekstil pada 2019, sementara untuk kuartal I 2020 khususnya Maret ini, kedua komoditas tersebut tergantikan oleh besi baja termasuk logam mulia, serta kertas dan permesinan.

Pertumbuhan ekspor yang tinggi dari komoditas besi baja, didorong oleh perusahaan di Kawasan Industri Morowali dengan tujuan pasar utamanya ke Cina dan beberapa negara lainnya.

“Walaupun demikian, komposisi nominal ekspor terbesarnya masih ditempati oleh CPO dan produk hilirnya, serta tekstil dan alas kaki,” ucapnya.

BISNIS

Let's block ads! (Why?)



"pengolahan" - Google Berita
April 22, 2020 at 12:00PM
https://ift.tt/34VvfmU

Ekspor Manufaktur Triwulan I 2020 Naik 10,11 Persen - Tempo
"pengolahan" - Google Berita
https://ift.tt/2SYq29Y
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ekspor Manufaktur Triwulan I 2020 Naik 10,11 Persen - Tempo"

Post a Comment

Powered by Blogger.